Antagonis Adalah? Ini Dia Definisi Beserta Fungsi Menariknya
Tokoh antagonis adalah karakter jahat dalam suatu kisah yang menghidupkan suasana. Simak arti serta fungsi menariknya di artikel ini.
Cerita yang kompleks tentu memiliki masalah didalamnya, berbagai tokoh terlibat, seperti antagonis sebagai pemicu terjadinya suatu permasalahan. Antagonis adalah tokoh yang punya karakter sangat berbading terbalik serta selalu menentang protagonis.
Antagonis Adalah Karakter Jahat
Bisa dibilang jika antagonis merupakan karakter jahat yang selalu melakukan upaya untuk menggagalkan upaya karakter baik.
Bukan hanya karena kejahatannya, tetapi makna yang dapat dipetik dalam cerita berasal dari tokoh jahat meresahkan.
Pada dasarnya, tokoh tersebut berlaku jahat karena ada penyebabnya, bukan muncul begitu saja. Adanya tokoh jahat berhasil membuat sebuah karya menjadi lebih hidup, simak penjelasan lengkap terkait antagonis di bawah ini.
Antagonis adalah salah satu tokoh dalam drama yang berperan sebagai pemicu masalah serta musuh dari protagonis. Tokoh jahat ini punya peran penting karena berhasil menghidupkan cerita serta memicu rasa penasaran pembaca.
Pada dasarnya, tokoh jahat punya peran besar dalam menciptakan konflik, baik dengan gaya maupun episode berbeda. Bahkan setiap pengarang tentu akan memasukan tokoh jahat dalam ceritanya sebagai variasi serta membuat momen lebih hidup.
Tokoh jahat bisa didefinisikan sebagai kekuatan lawan yang harus protagonis hadapi demi terciptanya klimaks cerita terbaik. Bukan hanya dalam cerita, istilah tokoh jahat sebagai saingan sering dimanfaatkan di kompetisi maupun olahraga.
Menariknya, tokoh jahat tidak harus hadir dalam wujud manusia, bisa berupa iblis maupun karakter lain. Asalkan bisa memerankan kejahatan dengan maksimal hingga berhasil membuat para penonton ikut terbawa suasana.
Terkadang tokoh jahat digambarkan pada binatang hingga makhluk tidak berwujud, hanya diambil suara hatinya saja. Apapun karakternya, tokoh jahat tetapi membuat protagonis harus berupaya mencegah hingga mencari penyelesaian masalah.
Fungsi Antagonis dalam Cerita
Antagonis adalah lawan dari protagonis, karakter tersebut membuat sebuah kisah semakin hidup serta menarik banyak penonton. Tokoh jahat tentu lebih mewakili ketidakadilan, karakter tersebut bukan hanya ditemui dalam kisah fiksi, tetapi kenyataan.
Biasanya tokoh jahat selalu menjadi penghalang akan kebaikan yang dilakukan oleh karakter baik. Namun fungsi antagonis bukan hanya itu, berikut beberapa fungsinya yang jarang diketahui.
- Mampu Menciptakan Permasalahan
Kisah tanpa tokoh jahat hanya akan terkesan monoton, hingga membuat penonton kebosanan. Sehingga perlu kehadiran tokoh jahat dalam kisah tersebut untuk menciptakan berbagai permasalahan yang menguras emosi penonton.
Berbagai tindakan tokoh jahat cenderung memicu masalah yang harus segera diselesaikan oleh karakter baik. Parahnya sering melakukan tindakan kriminal hingga membuat penonton gregetan ingin menendangnya, tetapi itu tujuan utamanya.
- Membuat Tema Suatu Kisah Lebih Menonjol
Tema menjadi bagian terpenting dalam cerita, tetapi banyak penonton yang sulit memahaminya secara tidak langsung. Oleh karena itu, tokoh jahat berperan sangat besar dengan menonjolkan konflik yang bisa disimpulkan oleh penonton.
Penyelesaian akhir konflik tersebut menjadikan penonton lebih mudah memahami pesan utama yang ingin penulis sampaikan. Bukan hanya menciptakan permasalahan, tetapi berperan dalam menonjolkan tema hingga membuat suatu kisah lebih berwarna.
- Karakter dalam Cerita Lebih Berkembang
Jika hanya berisi tokoh pembantu serta karakter baik, maka suatu kisah akan terasa sangat membosankan. Sehingga peran tokoh jahat sangat penting, bahkan bisa memicu perkembangan karakter dalam kisah tersebut.
Tokoh baik yang selalu berlapang dada akan berkembang menjadi lebih kuat untuk melawan karakter jahat. Adanya tokoh jahat membuat karakter lain dalam cerita ikut berkembang hingga menghidupkan suatu kisah.
Kesimpulan
Secara garis besar, antagonis adalah tokoh jahat yang sangat penting dalam suatu kisah karena berhasil menarik perhatian penonton. Tokoh tersebut membuat cerita semakin hidup hingga punya daya tarik tersendiri.