Tanda-Hamil-Kembar

Gejala Unik Yang Menunjukkan Tanda Hamil Kembar

Temukan gejala unik yang menunjukkan tanda hamil kembar. Kenali ciri-ciri awal kehamilan kembar agar lebih siap menghadapi kehamilan ini.

Menantikan kehadiran buah hati, menjadi hal yang didambakan oleh sepasang suami istri. Ini merupakan wujud dari anugerah yang tak ternilai. Kehamilan merupakan sebuah proses yang penuh kejutan dan kebahagiaan, ditambah lagi mengetahui sedang hamil kembar.. Hamil kembar adalah kondisi di mana seorang wanita mengandung dua janin atau lebih dalam satu kehamilan.

Ini terjadi ketika dua atau lebih sel telur dibuahi dan berkembang menjadi embrio (kembar fraternal atau dizigotik), atau ketika satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio yang identik secara genetis (kembar identik atau monozigotik). Kehamilan kembar dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan teknologi reproduksi seperti fertilisasi in vitro (IVF). Kehamilan kembar seringkali disertai dengan gejala yang lebih intens dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Berikut ini kumpulan informasi tentang beberapa tanda hamil kembar yang mungkin dirasakan oleh bumil.

Ciri-Ciri Tanda Hamil Kembar

Bagi sebagian pasangan, kelahiran anak kembar tentu menjadi sebuah kebahagiaan. Perlu ditegaskan, saat seorang ibu hamil anak kembar, bukan hanya penanganannya yang berbeda, namun sebenarnya ada beberapa perubahan dan tanda yang berbeda. Sejak minggu pertama kehamilan, berikut merupakan ciri khas dari tanda-tanda hamil kembar.

  • Sering Mengalami Morning Sickness

Rasa mual dan muntah yang dialami ibu saat hamil anak kembar bahkan lebih parah lagi. Salah satu penyebab mual di pagi hari yang berlebihan adalah peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (hormon HCG) pada kehamilan kembar. Oleh karena itu, ibu yang mengandung anak kembar lebih mungkin mengalami mual dan muntah pada trimester pertama.

Kebanyakan mual di pagi hari dapat hilang setelah rahim mencapai minggu ke-12 hingga ke-14 kehamilan. Namun, beberapa wanita yang mengandung anak kembar mengalami mual di pagi hari yang parah tepat sebelum melahirkan.

Kondisi yang dialami mungkin bisa saja berbeda dengan beberapa wanita yang sedang hamil anak kembar tidak mengalami mual atau muntah. Pada kehamilan kembar, ibu biasanya lebih sering mengalami mual dan muntah dibandingkan kehamilan tunggal. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG).

  • Merasakan Pergerakan Janin Lebih Cepat

Biasanya pada kehamilan dengan satu anak, ibu sudah bisa merasakan gerakan janin di awal trimester kedua. Umumnya dirasakan pada pertengahan atau akhir trimester kedua. Namun lain halnya jika ibu mengandung anak kembar. Secara umum, tanda hamil kembar bisa diketahui dengan adanya gerakan janin yang cepat.

Ibu dapat merasakan gerakan janin pada awal trimester kedua. Tidak hanya laju pergerakan janin yang menjadi lebih cepat, lokasi kemunculannya juga berbeda. Kehamilan anak tunggal biasanya hanya melibatkan satu perpindahan di satu lokasi yang sama dalam jangka waktu yang lama, sedangkan kehamilan kembar dapat menyebabkan perpindahan di beberapa lokasi.

  • Perubahan Pada Berat Badan

Pertambahan berat badan lebih besar terjadi pada ibu yang memiliki anak kembar dibandingkan ibu yang memiliki kehamilan tunggal. Pertambahan berat badan yang normal pada 12 minggu pertama kehamilan adalah 0,4 hingga 1,8 kilogram. Setelah memasuki kehamilan trimester kedua, berat badan ibu bertambah lebih cepat dari biasanya. Untuk itu, ibu sebaiknya memastikan asupan makanan yang tepat dan pola makan yang sehat agar terhindar dari obesitas.

  • Lebih Mudah Terasa Lelah

Ciri lain dari kehamilan kembar adalah rasa lelah yang dialami ibu hamil sejak awal hingga akhir kehamilan. Dibandingkan kehamilan normal, ibu yang memiliki buah hati kembar merasa lebih lelah. Pasalnya, tubuh ibu harus menopang banyak janin di dalam kandungan. Selain itu, ibu juga mengalami nyeri punggung yang terjadi lebih dini dan lebih nyeri.

  • Pendarahan Lebih Banyak

Meski tidak selalu terjadi, ibu yang mengandung anak kembar berisiko lebih tinggi mengalami anemia atau anemia saat hamil. Sebab, zat besi dalam tubuh ibu harus dibagi antara kedua janin dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperbanyak penambahan zat besi dari makanan, susu khusus ibu hamil, suplemen nutrisi, dan lain-lain. Selain itu, ibu hamil anak kembar juga berisiko mengalami pendarahan pasca melahirkan. Dokter umumnya menyiapkan kantong darah untuk meminimalisir risiko perdarahan pasca melahirkan pada ibu hamil.

Kesimpulan

Perlu diketahui bahwa tanda-tanda hamil kembar di atas tidak bisa sepenuhnya dijadikan bahan referensi. Hal ini dikarenakan kehamilan kembar memerlukan perawatan medis yang lebih intensif untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan kedua janin. Kehamilan ganda biasanya memerlukan pemeriksaan yang lebih sering karena peningkatan risiko komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.

Gran-Turismo-7 Previous post Gran Turismo 7 PC Terlihat Lebih Realistis dan Menantang
Sribulancer Next post Ingin Memiliki Penghasilan Tambahan? Kunjungi Sribulancer