Simak tentang mobile legend menyajikan sejarah yang cukup panjang. Terobosan dan pengembangannya sukses membuat fans tetap setia memainkannya.
Tentang Mobile Legend selalu menjadi berita menarik bagi para penggemarnya. Game ini menerapkan konsep MOBA, yaitu Multiplayer Online Battle Arena. Game ini memungkinkan Anda untuk bermain bersama para pemain lain, yang dibagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok berisi 5 pemain itu saling bertarung, beradu strategi, hingga beradu skill. Mengapa game ini sampai sepopuler itu?
Sejarah Tentang Mobile Legend
Sejarah tentang Mobile Legend bermula pada tahun 2016. Kala itu, Moonton – sebuah pengembang game dari China – merilis game bertajuk Magic Rush: Heroes. Namun, judul tersebut mendapat tuntutan dari Riot Games. Moonton terpaksa menariknya dari peredaran, dalam hal ini Google Play Store dan App Store.
Game tersebut pun dirilis ulang dengan nama Mobile Legends Bang-Bang. Game tersebut menyedot perhatian gamer global, hingga meraih pencapaian rating 4.1 di Google Playstore dan telah diunduh oleh lebih dari 100 juta orang di dunia.
Pada akhir tahun 2019, sebuah laporan dari Sensor Tower mengatakan bahwa Mobile Legends telah berhasil membukukan revenue sebesar $500 juta. Di tahun yang sama, Mobile Legends – yang akrab disebut ML – menyabet gelar game terfavorit tahunan pada acara EXGCON Indonesia Gaming Awards 2019.
Pada Juni 2020, Mobile Legends mendapat cekalan di India. Hal itu berdasarkan aturan pemerintah setempat yang melarang peredaran aplikasi buatan China – termasuk ML – untuk masuk di kawasan India. Larangan tersebut diberlakukan karena ada kecurigaan bahwa aplikasi dari negeri tirai bambu cukup berisiko terhadap keamanan data nasional.
Konsep Permainan Mobile Legends
Setelah memahami sejarah tentang Mobile Legend, kini saatnya kita memahami gameplay ML. Pada dasarnya, game ini mempertemukan 2 kelompok yang masing-masing berjumlah 5 pemain. Keduanya akan bersaing dalam arena pertarungan dengan durasi 10 menit. Pada periode tersebut, mereka harus saling merebut benteng lawan dan mempertahankan benteng mereka sendiri. Konsep ini mungkin mirip dengan permainan tradisional Indonesia, Petak Benteng.
Game ML menerapkan sistem rank atau peringkat. Terdapat beberapa tingkatan yang menyatakan level pemain. Tingkatan tersebut adalah Warrior, Elite, Master, Grandmaster, Epic, Legend, Mythic, dan Mythic Glory yang paling tinggi.
Para pemain bisa memilih sendiri apa peran mereka di dalam kelompok. Misalnya Tank, Assassin, Marksman, Fighter, Mage, dan Support. Masing-masing peran tersebut memiliki tugas penting di dalam tim, dan harus saling mendukung.
Pemahaman tentang Mobile Legend meliputi strategi bermain, kemampuan atau skill personal, hingga efektivitas pola serangan dengan memanfaatkan peta. Ya, ini adalah game strategi yang sangat membuat ketagihan.
Karakter hero pada game ini juga diciptakan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, khususnya di Asia Tenggara. Beberapa tokoh dibuat berdasarkan tokoh dongeng yang ada di Asia Tenggara.
Sebut saja Minsitthar, yang terinspirasi dari seorang raja Pagan dari Myanmar, Kyansittha. Ada juga Kadita, tokoh yang terinspirasi dari Nyai Roro Kidul, yang sangat populer di tanah Jawa. Secara keseluruhan, ada 112 hero yang disediakan oleh Moonton untuk bisa dimainkan.
Pada tahun 2022 lalu, Moonton bahkan berkolaborasi dengan Sanrio untuk merilis karakter Hello Kitty, Cinnamoroll, hingga Pompompurin. Di tahun yang sama, Moonton juga mengumumkan kerja sama dengan franchise Kung Fu Panda, untuk menghadirkan skin eksklusif. Skin tersebut adalah Akai (Po), Thamuz (Jendral Kai), hingga Ling (Lord Shen).
Kesimpulan
Cerita menarik tentang Mobile Legend memang selalu seru untuk disimak. Sejarah, sepak terjang, hingga pengembangan game ini selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Tak heran jika Mobile Legends seolah menjadi tren tersendiri di dunia game online, khususnya MOBA.